Kesesatan & Hizbi, Manhaj Ahlus Sunnah, Tanya Jawab

Ustadz Luqman Ba’abduh dan Yang Bersamanya Adalah Hizbiyyun

LUQMAN BA’ABDUH

DAN YANG BERSAMANYA ADALAH HIZBIYYUN

Pertanyaan:

بسم الله الرحمن الرحيم

Ya Aba Ahmad apa pendapatmu dengan orang yang berkata: “Aku hanya menghizbikan Luqman Ba’duh saja, adapun pengikut Luqman dan kawan-kawannya tidak hizbi karena Asy-Syaikh Yahya tidak menghizbikan kecuali Luqman saja”?. 

Jawaban:

بسم الله الرحمن الرحيمالحمد لله رب العالمين، أما بعد 

Kalau orang yang berkata ini baru pulang dari Dammaj maka sungguh dia telah membodohi dirinya sendiri, adapun kalau dia belum pernah ke Dammaj maka sungguh dia telah membutakan mata kepala dan mata hatinya. Betapa banyak tulisan-tulisan yang telah tersebar tentang permasalahan tersebut!. Apakah mereka masih bersengaja untuk berpaling darinya? Ataukah mereka telah mendapatkan penjelasan tersebut namun sengaja pura-pura bodoh dan keras kepala dari menerimanya?:

 ﴿أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ﴾ [الحج/46] 

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, bukankah mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang di dalam dada”. (Al-Hajj: 46). 

Adapun alasannya karena Asy-Syaikh Yahya Hafizhahullah belum menghizbikan pengikut Luqman atau kawan-kawan yang bersamanya maka ini adalah kedustaan yang nyata, ini adalah kedustaan atas nama Syakhuna Hafizhahullah. Sudah berkali-kali Syaikhuna ketika ditanyakan tentang orang-orangnya Luqman Ba’abduh (baik pengikutnya ataupun yang bersamanya) maka beliau menyatakan:

 ))هؤلاء حزبيون(( 

“Mereka adalah hizbiyyun”. 

Tidak sekali atau dua kali akan tetapi sudah berkali-kali kami mendengarkannya mengucapkan hal tersebut. Begitu pula ketika beliau Hafizhahullah ditanyakan tentang perbuatannya para pemuja TN Ngawi seperti Rofi’i, Syaf’i dan Abdul Hadi serta yang bersekongkol dengan mereka dalam upaya menghentikan dauroh Ahlussunnah di Ngawi maka beliau menyatakan:

 ))هؤلاء الحزبيون منحرفون ، اغسلوا أيديكم منهم ، وهؤلاء الحزبيون فجرة أيضا، وضلال، والذي ما عرفهم سيعرفهم ، فهذه ليست أفعال السلفيين لا من قبل ولا من بعد((. 

“Mereka hizbiyyun yang telah menyeleweng, bersihkan tangan-tangan kalian dari mereka, mereka adalah hizbiyyun yang jahat lagi sesat. Dan orang yang belum mengetahui mereka maka akan mengetahui. Perbuatan-perbuatan mereka bukanlah perbuatan salafiyyin sama sekali, baik salafiyyin yang terdahulu atau salafiyyin yang setelahnya. Suatu keanehan dalam bersikap terhadap suatu firqoh, bila yang dikatakan sebagai hizbi hanyalah pemimpinnya?!!! Apakah khoriji yang dikatakan hanya Dzulkhuwaisiroh adapun yang selainnya tidak?!!. Apakah yang dikatakan sebagai ikhwani hanya Hasan Albanna adapun Hidayat Nurwahid dan anggota PKS bukan ikhwani?!!!. Apakah yang dikatakan sebagai hizbi hanya Mubarok Ba Mu’allim sedangkan mahasiswa-mahasiswa dan kawan-kawannya bukan hizbi?!!!. Kami katakan: “Kalau orang yang berkata bahwa pengikut Luqman Ba’abduh dan kawan-kawannya bukan hizbi dan yang dikatakan hizbi hanya Luqman lalu kemudian orang tersebut berkawan dengan pengikut-pengikut serta kawan-kawannya Luqman maka dia adalah hizbi”. Tidaklah kami katakan bahwa 3 (tiga) orang yang kabur dari Dammaj (Anwar Pincang, Ibrohim Gas dan Dzulkifli) sebagai hizbiyyun melainkan karena mereka pergi lalu bergabung dengan hizbiyyun dari jaringan Abu Abayah. Tidakkah cukup bagi orang tersebut mengambil pelajaran dari orang yang bermuka dua seperti Imam Brebes Al-Hizbi?!!!

Asy-Syaikh Abu Muhammad Abdul Hamid Al-Hajury Hafizhahullah berkata: “Kalau dia (Imam Brebes) tidak meninggalkan orang-orang Luqman maka dia bersama mereka”. Sekali lagi kami katakan: “Siapa saja yang keras kepala dan tetap menjalin hubungan serta terus berteman dengan para hizbiyyin maka dia adalah hizbi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata: 

«الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ». 

“Seseorang di atas agama temannya, maka lihatlah salah seorang dari kalian siapa yang dijadikan teman”. (HR. Al-Imam Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari Abu Huroirah Radhiyallahu ‘Anhu). 

Dijawab oleh Abu Ahmad bin Muhammad bin Salim Al-Limbory ‘Afallahu ‘Anhu 

di Darul Hadits Dammaj pada hari Ahad 17 Rabiutstsany 1433 Hijriyyah.

2 thoughts on “Ustadz Luqman Ba’abduh dan Yang Bersamanya Adalah Hizbiyyun”

  1. saya punya pertanyaan, saya bekerja di sebuah perusahaan yang dikelola oleh Rodjaly, mereka mengelola EO untuk dauroh asatidz rodja dan mereka pada setiap kajian membuat sunduq dan hasil dari sunduq itu dimanfaatkan untuk kepentingan mereka, selain EO perusahaan ini juga membuat yayasan yang menampung setiap permasalahan hukum yang berkaitan dengan kehidupan muslimin di Indonesia mereka menamakan diri mereka KOMASCIPOL (komunitas masyarakat pecinta POLRI) perlu diketahui mereka pun memakai bantolun dan berfoto ria pada setiap keadaan. saya berlepas diri dari setiap aktivitas mereka dan saya menahan sikap saya atas penyelisihan mereka. karena saya khawatir jika saya menampakan penentangan atas metode mereka bermuamalah maka saya akan dijauhi bahkan mungkin akan dikeluarkan dari perusahaan. Apa sikap saya seharusnya. mohon nasihat dan pencerahannya. barakallahu fiykum

    Like

Tinggalkan Balasan Ash Habul Hadits