Tauhid & Aqidah

PENGAKUAN TIDAK SESUAI KENYATAAN

PENGAKUAN TIDAK SESUAI KENYATAAN

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

            Akhir-akhir ini semakin ramai bermunculan para aktivis dakwah, mereka muncul dari berbagai latar belakang namun mereka mengklaim bahwa dakwah mereka sama seperti dengan dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah yang ada di Dammaj-Yaman, dan bahkan klaim mereka diperkuat dengan adanya orang-orang dari kalangan mereka yang dianggap alumni Darul Hadits Dammaj, namun kenyataan sangat bertentangan dengan klaim mereka, apa tanggapan ustadz tentang masalah ini?

Tanggapan:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، والصلاة والسلام على رسول الله.

أَمَّا بَعْدُ:

                Orang yang berakal dan memiliki pandangan tentu lebih tahu dan lebih tepat untuk menilai, tentang permasalahan seputar Darul Hadits Dammaj itu sudah teranggap sebagai permasalahan yang mendunia, tidaklah sekecil apapun permasalahan dakwah yang ada di Dammaj melainkan seluruh dunia ikut menyaksikan.

            Maka suatu keanehan kalau kemudian muncul orang-orang mengaku bersama Darul Hadits Dammaj namun kenyataan dari tindakan mereka bertolak belakang dengan apa yang ada di Darul Hadits Dammaj.

            Sungguh sangat memalukan kalau kemudian ada segerombolan orang melakukan penentangan kepada penguasa muslim baik dengan melakukan demo atau kudeta mereka mengaku bahwa mereka bersama Darul Hadits Dammaj! Di Dammaj dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada demo atau penentangan terhadap penguasa muslim!

            Sungguh suatu keanehan kalau ada pondok pesantren atau kegiatan dakwah mengaku bersama Darul Hadits Dammaj namun mereka membangun dengan cara minta-minta harta manusia! Ketahuilah bahwa dakwah yang ada di Darul Hadits Dammaj dari awal berdirinya sampai sekarang tidak dibangun di atas meminta-minta!

            Sungguh suatu kesesatan yang nyata kalau ada yang mengaku dakwahnya bersama Darul Hadits Dammaj namun dia memiliki jam’iyyah! Ketahuilah bahwa Darul Hadits Dammaj tidak memiliki jam’iyyah ataupun muassasah dari awal didirikannya sampai saat ini!.

            Telah banyak orang-orang keluaran Darul Hadits Dammaj ketika sampai di negara mereka masing-masing mereka beramai-ramai mendirikan jam’iyyah, mereka ketika di Dammaj bersengaja menutup telinga supaya tidak mendengar fatwa tentang jam’iyyat, mereka juga bersengaja menutup mata supaya tidak melihat kalau di Dammaj tidak ada jam’iyyah ketika pulang ke negrinya langsung disambut dengan lahan dakwah yang luas yang berada di bawah naungan jam’iyyah.

            Sungguh suatu penyimpangan yang nyata bila ada yang mengaku dia berdakwah seperti dakwah yang ada di Dammaj namun ternyata dia membuka lahan TN (Taman Nisa’) yang di dalam taman tersebut digembleng para wanita seakan-akan pantai asuhan! Ketahuilah bahwa dakwah ahlussunnah di Dammaj dari awal berdirinya sampai saat ini tidak ada yang namanya TN!.

            Telah banyak orang-orang keluaran Darul Hadits Dammaj ketika sampai di negara mereka masing-masing mereka beramai-ramai mendirikan TN, mereka ketika di Dammaj bersengaja menutup telinga supaya tidak mendengar fatwa tentang TN, mereka juga bersengaja menutup mata supaya tidak melihat kalau di Dammaj tidak ada TN ketika pulang ke negrinya langsung disambut dengan lahan berupa taman yang luas yang berada di sekeliling pondok pesantren.

Walaupun orang-orang yang mengklaim diri-diri mereka bersama Dammaj namun kalau aktivitas mereka bertolak belakang dengan syari’at Islam yang diterapkan di Dammaj maka pengakuan tersebut tidak berarti sama sekali, Alloh Ta’ala telah mengisahkan klaim ahlul kitab sebagaimana perkataan-Nya:

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ [المائدة/18]

“Orang-orang yahudi dan nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Alloh dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah mengazab kalian karena dosa-dosa kalian?”. (Al-Maidah: 18). Berkata seorang penyair:

كل يدعي وصلاً بليلى … وليلى لا تقر لهم بذاكا

Setiap orang mengaku berhubungan (cinta kasih) dengan Laila

            Dan Laila tidak mengakui memiliki hubungan (cinta) dengan mereka

Ditanggapi oleh Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory Hafizhahulloh.

Tinggalkan Balasan Ash Habul Hadits