Perang Dammaj, Tanya Jawab

Berita Jihad Dammaj Rabi’ul Awwal 1435 H

Liputan Khusus  JIHAD Dammaj Rabi’ul Awwal 1435 H

Di Liput Oleh Saudara-Saudara Kami Asal Indonesia (Para penuntutun Ilmu Syar’i) Hafidzahumullah

Diantaranya  Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al Limbory , Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsy,  Abu Sholeh Muslih bin Syahid Al Madiuny, Abu Zakariyya Harits bin Anwar Al Jabaly Al Jogjakarty,  Abul Fida’ Hanif bin Abdullah Al Riyawy,  Abu Zayd Syu’aib bin Ishaq Al Johory Al Malizy,  Abu Iyyadh Sa’id bin Muhammad Al Limbory  dan saudara-saudara kami lainnya

Saat ini semua saudara-saudara kami disana tengah berjihad fiisabilillah  melawan Syi’ah Rafidhah (Qotalahumullah). Semoga Allah menolong kaum muslimin Ahlussunnah di Dammaj.

Baca Berita Jihad Dammaj :

Liputan Foto Kenangan Medan Jihad di Dammaj

>> Bulan Dzullhijah << >> Bulan Muharram << >> Bulan Shafar <<

Selasa, 13 Rabi’ul Awwal 1435 H

PENUTUP

Berbicara tentang sejarah perang Dammaj hingga jatuhnya bumi Dammaj adalah termasuk pembicaraan yang sangat panjang dan membutuhkan waktu yang luang, karena di dalamnya banyak keajaiban-keajaiban dan pengalaman-pengalaman yang sangat berharga.
Demikianlah sejarah singkat perjalanan jihad kami di bumi Dammaj semoga Alloh menerima amal jihad kami dan mengokohkan kami serta siapa saja yang membela agama-Nya.
Ditulis oleh:
Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy di Masjid As-Sunnah Saawan Shon’a pada malam Jum’at 16 Robiul Awwal 1435.

Tempat baru di Hudaidah 2

Abu Fairuz Abdurrahman al Qudsy al-Jawy mengabarkan : Ziyad Al Mulaiky menyebutkan bahwa empat Heli sebagai penjaga, dan satu Heli besar itulah yang mengangkut Syaikh Yahya. 22:55 wib

Tadi sore 4 helikopter pemerintah datang menjemput syaikh Yahya, mendarat di Barroqoh. Ada yang bilang sebagiannya mendarat di gunung Thullab. Setelah maghrib, Akh Abu Kholid Mahmud Al Jaizawiy menukilkan bahwa syaikh Yahya tiba dengan selamat di Shon’a. 22:34 wib

Abu Fairuz Abdurrahman al Qudsy al-Jawy mengabarkan : Bahwa kami bertanya kepadanya, ‘Hari ini apakah sudah selesai pengangkutan ikhwan dan barang barangnya ? Semoga semua sampai tujuan dengan selamat. 16:58 wib  Beliau menjawab bahwa sampai  sekarang belum berangkat karena belum selesai angkut barang-angkut. InsyaAlloh akan berangkat ke Wadi Mur Hajur, tanah kelahiran syaikh Yahya. Abah beliau, syaikh Ali yang usianya sudah lebih dari 90 tahun telah menyiapkan tanah lapang dan kemah-kemah untuk menjamu para muhajirin. Tiap hari beliau datang ke lapangan tadi untuk melihat persiapan. Ini kabar dari akh Hamud Al Ashbuhiy ke kami.
Insya Alloh kami akan di sana sambil menanti siapnya bumi Darul Hadits yang baru di Bajil Hudaidah. 17:06 wib

Juga mengabarkan bahwa masyarakat dari berbagai propinsi telah berdatangan ke Wadi Mur menanti kedatangan singa sunnah dan gunung megah: Yahya bin Ali Al Hajuriy. 17:34 wib 

Akh Hisyam Al Miswariy menukilkan surat syaikh Abu Hatim Abdulloh Al Asymuriy di Hasyid bahwa perang di Wadi Dannan masih berlangsung, dan beliau menyesalkan banyak ikhwah tak mau membantu dan cuma menonton berita tentang mereka. 17:39 wib

Akh Hisyam menukilkan kalam kufur dari jaringan TV “Al Masiroh” milik hutsiyyin: “Kami telah mencoba Qur’an dan Sunnah, ternyata keduanya tidak bermanfaat bersama kami.” 17:40 wib 

Akh Hamud Al Jizawiy mengabari kami bahwa masyarakat Hajur sudah menunggu kedatangan syaikh Al Allamah Yahya Al Hajuriy dan para pelajar dalam rombongan yang agung sebanyak sekitar 300 mobil. 18:21 wib

Kenangan markiz kitaf

Abu Ahmad Muhammad Al Limbory mengabadikan kenangan terakhirnya  (1) Diatas matras Indonesia dan matras Syi’ah terdapat TRIPLEKs sebagai pemisah antara keduanya, jaraknya hanya dua meter, matras Indonesiyyin itu ujung terakhir parit. (2) Pada hari Selasa 13 Rabiul awwal 1435 H kami dan kawan-kawan bersiap-siap meninggalkan matras Indonesiyyin dipertahanan Alu Manna’. Barang-barang sedang  terkumpul didepan matras. (3) Peluru yang rusak tidak bisa digunakan kembali dengan diberi tambahan supaya bisa meledak sebagai pengganti geranat. (4) ekor dari roket. 

Kenangan terakhir di Alu Manna' 2

Di wathon dan rumah rumah ikhwan hancur

Saat terakhir di darul hadits Dammaj: (1) dapur untuk memasak roti hancur yang dihantam roket Syiah (2,3,4) Bagian Maktabah Ammah yang terkena Hawen

kenangan terakhir di dammaj a

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Pulsa kemarin habis total, tak ada yang jualan pulsa disini. Alhamdulillah ada yang minjami. Sekarang sedang capek sekali mindahkan ribuan kitab Maktabah Ammah, ribuan kitab Maktabah Nisa, dan sekitar seribu Maktabah Masjid. belum selesai. Tadi malam cuma makan nasi, dan sebagian thullab tak kebagian. Pagi ini cuma ada pembagian sarapan kurma. Info insyaAllah sebisanya. Ana mau hemat pulsa. 11 : 37 wib

Abu Ahmad Muhammad dan Abu Iyyadh Sa’id bin Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabadikan kenangan terakhir di Alu Manna’ Dammaj : (1) itu adalah tempat pos jaganya Hutsiy Syi’ah yang di Alu Manna’ dan drom yang ada di depan itu adalah di bawahnya ada khondaq (parit) tempat jaganya ikhwan kita. (2) Matras Indonesiyyin tampak depan, tepatnya di atas parit Indonesiyyin di pertahanan terdepan di Alu Manna’, Matras ini awalnya adalah kandang sapi ketika sapinya tewas karena ledakan mortir Syi’ah, kemudian Thullab Indonesiyyin menjadikannya sebagai matras. (3) Senjata rakitan sejenis meriam kecil, yang dirakit untuk menyemprot ngintipan-ngintipan Syi’ah dibalik matras-matras mereka.

Kenangan terakhir di Alu Manna' 2

Abu Jundi Ahmad Al-Jawy di Medan  menyampaikan kepada kami  bahwa pada Ahad 10 Rabi’ul Awwal 1435 H dalam majelis ilmunya di Masjid Dakwah USU Medan, bahwa Akhuuna Abu Abdillah Fadhil Muhammad Hafidzahullah memberikan penjelasan tentang Hijrohnya Ahlussunnah Salafiyyun dari Dammaj (Sho’dah) ke Hudaidah . 20 : 48 wib ,  berikut yang beliau sampaikan :

ABSHIRU YAA AHLUSSUNNAH

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qusdy mengabarkan : Akh Abu Thohir Al Anisiy mengabari bahwa akh Abdul Alim Ash Shilwiy ditahan Hutsiyyun di daerah Sufyan. Mohon do’a. 01 : 14 wib

Sore ini turun hujan agak deras membasahi Dammaj. Apakah Presiden mengancam mendatangkan pesawat ataukah Amerika yang mau mendatangkan pesawat untuk mengebom Dammaj? Presiden menekan dan ngasih tau akan didatangkan pesawat. Bisa jadi dari Amerika atau yang lain karena sudah lama Yaman dan Amrika kerjasama memerangi Al-Qaedah dengan memakai pesawat Amerika. Inilah yag ana maksud dari berita kemarin.

Dammaj di malam Senin, 12 Robi’ul Awwal 1435H, Hutsiyyun merayakan kebid’ahan Maulid Nabi dalam keadaan mereka tidak sholat, biasa merusak masjid dan melumuri Mushhaf dengan kotoran manusia seperti yang terjadi di beberapa daerah. Sekarang mereka menyalakan obor-obor di beberapa gunung, sebagaimana kebiasaan moyang mereka Majusi yang mengagungkan api. Mereka juga mengadopsi bid’ah Kristen yang saat I’ed mereka membakar kembang api. Lalu mereka bertakbir dan teriak “Kematian untuk Amerika, laknat untuk Yahudi! Kemenangan untuk Islam!” padahal siapa yang mendukung mereka jika bukan amerika dan sejawat-sejawat mereka demi menghancurkan Islam? Petasan berdentuman keras sekali. 01 : 18 wib

Senin, 12 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabadikan kenangan terakhir di Alu Manna’ : (1)Ini adalah lantai dua dari salah satu rumah di perbatasan Alu Manna’, tampak pecahan-pecahan tembok karena terkena tembakan tank dari gunung Shoma’at yang tampak di depannya, dari tempat ini kami merajam para hidung belang Syi’ah, bila mereka bekerja menggali parit untuk menerobos ke parit kami maka kami naik ke tempat ini lalu kami hujani mereka dengan batu, Alhamdulillah mereka tercegah untuk masuk menerobos ke parit dan ke matras kami. (2) Khondaq (parit) Indonesiyyin di pertahanan Alu Manna’, ini pintu masuknya, masya Alloh panjangnya sekitar 17 meter.  Dijadikan beratap supaya mencegah geranat dan mortir tidak terjatuh ke dalamnya. (3) Antara matras Syi’ah dengan matras kawan-kawan Ashhabil Abyan hanya dihalangi pagar kebun, karung putih di depan sepenggal tembok milik kita, di balik tembok terdapat karung warna coklat adalah milik Syi’ah Qotalahumulloh. (4) Tempat mengintip dan menyineper laskar Syi’ah yang bersembunyi di balik tembok kebun anggur. 18 : 43 wib

Kenangan terakhir di ALU MANNA' Dammaj

Barang-barang yang siap deberangkatkan

Surat keputusan untuk meninggalkan Dammaj
Surat keputusan untuk meninggalkan Dammaj

Truk Pengangkut Barang siap Berangkat ke Hudaidah

Peta Perjalanan dari Dammaj Sha'dah ke Hudaidah
Peta Perjalanan dari Dammaj Sha’dah ke Hudaidah

Sholeh Muslih bin Syahid Al-Madiuny mengabarkan : InsyaAllah kita akan berangkat bersama-sama secara serentak, jadi mungkin perlu waktu lebih dalam (karena kita kirim informasi bahwasanya jarak antara Dammaj ke Hudaidah 428 kilometer ditempuh dengan kendaraan mobil : 5 jam 42 menit : ambil data dari Google Maps). Do’akan mudah-mudahan lancar dan selamat sampai tujuan. Jazakumullahu Khairan. Rencana berangkat besok, hari ini terakhir persiapan 14 : 19 wib

Akhuna Muadz Lombok di Dammaj mengabarkan : Masyaikh, thullab dan siapa saja yang ingin keluar (dari Dammaj) sedang mempersiapkan barang-barang. 11:13 wib

Abu Huda Tasnedi di Medan menyampaikan kepada kami bahwa Ahad 10 Rabi’ul Awwal 1435 H ba’da Ashar di kajian ilmu, Akhuuna Fadhil Muhammad Hafidzahullah memberikan do’a dan harapan beliau untuk ThullabulIlmmi di Dammaj. 20 : 48 wib

berikut yang beliau sampaikan :

Doa dan Harapan-

-Tempat mengintip dan menyineper laskar Syi'ah yang bersembunyi di balik tembok kebun anggur.- Senjata rakitan sejenis meriam kecil, yang dirakit untuk menyemprot ngintipan-ngintipan Syi'ah dibalik matras-matras mereka-
-Tempat mengintip dan menyineper laskar Syi’ah yang bersembunyi di balik tembok kebun anggur.-

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Malam ini kaum Syi’ah benar-benar mabuk, setelah ashar mereka makan-makan qot (sejenis ganja) setelah maghrib mereka lari-lari kecil mengelilingi matras yang di atasnya ada api menyala, mereka merayakan maulid Nabi persis orang Majusiy yang sedang menyembah api. Tampak mereka sedang mencari masalah, mereka tidak mau tinggalkan matras yang di depan matras kami, padahal dari kemarin hingga hari ini kami (kaum muslimin yang di Dammaj) sibuk kemas-kemas untuk persiapan keluar hijroh, malah mereka mempertegang keadaan, mulai dari bakar bunga api, memutar musik-musik dan teriak-teriak sambil menyanyi-nyanyi, Qotalahumulloh. 01 : 07 wib 

Pada malam ini mereka membakar api-api di atas gunung-gunung sekeliling Dammaj dan bahkan membakar di atas matras mereka yang sangat dekat dengan matras kami di pertahanan Alu Manna’, matras kami terlihat terang karena sinar api dari matras mereka, semoga Alloh membakar mereka dengan api-api dan senjata-senjata mereka sendiri.23 : 03 : wib

karung putih rerutuhan dammaj. jihad dammaj 2014
Karung putih dan reruntuhan pagar tanah liat adalah matras Indonesiyyin yang paling terdepan, adapun kebun anggur dan pagar tanah liat yang masih utuh yang di atasnya ada karung coklat dia adalah matras Syi’ah Qotalahumulloh, jarak antara keduanya hanya dua meter. Dari kebun anggur itu mereka menghujani matras Indonesiyyin dengan lemparan geranat-geranat, Mujahidin kita membalas dengan merajam (melemparkan) batu ke mereka yang dengan lemparan itu membuat mereka ketakutan: “وما رميت إذ رميت ولكن الله رمى”. “Dan tidaklah kamu melempar ketika kamu melempar akan tetapi Allah lah yang melempar”.

Ahad, 11 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan :  Tadi ana ketemu akh Shomali yang biasa kerja di Muqoddimah Wathon, beliau bilang bahwa ada Hutsiy mendekat betul ke matras ikhwah, lalu tiba-tiba ranjau yang sudah lama dipasang ikhwah meledak. Entah Rofidhiy tadi mati/cuma luka. Alhamdulillah. Akh Abu Hatim Abdullah At Tanzaniy menukil dari Sheikh Yahya Muqit bahwa hari ini seluruh anggota Hiwar Wathoniy menolak keputusan presiden tentang keluarnya Sheikh Yahya dan seluruh pelajar dari tanah Dammaj, dan mereka bertanya-tanya: “Di manakah hasil diskusi kita tentang Sho’dah selama 8 bulan ini?” Dan terjadi kegegeran pers di Yaman dengan berlangsungnya persiapan keluar Dammaj tadi. 18 : 32 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Hati bersedih bercampur rasa kasihan ketika mata menyaksikan sebagian kecil saudara-saudari kami penduduk asli Dammaj yang istiqomah di atas As-Sunnah mereka ingin pula Hijrah mengikuti Syaikhuna Yahya, mereka rela meninggalkan harta dan tanah kelahiran mereka karena menjaga agama mereka, semoga Alloh membalas mereka yang telah jujur keimanan mereka membela al-haq dan ahlinya, dan semoga Alloh menghancurkan para pengkhianat da’wah. 15 : 13 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Sokojo Al-Jawy mengabarkan : Alhamdulillah dalam pertempuran lawan Rafidhah yang banyak senjatanya, Ahlussunnah diberi kemenangan terus meski dengan senjata seadanya. Rafidhah unggul sementara dengan bantuan alat dan tekanan negara-negara kafir. 11 : 34 wib

Mendung kelabu merata menyelimuti langit Dammaj di pagi ini, menghalang-halangi cahaya mentari, udara dingin menemani Thullabil Ilmi yang sibuk berkemas. 11 : 17 wib

Abu Sholeh Muslih bin Syahid Al-Madiuny mengabarkan : Hari ini lagi sibuk untuk berkemas-kemas untuk pindah. 11 : 05 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Walaupun kita diberi kelonggaran waktu hanya empat hari dan kini sudah tinggal tiga hari untuk kemas-kemas menyiapkan perlengkapan dan kebutuhan hijroh namun kita tetap siaga jaga, walaupun sudah begini keputusannya kaum Syi’ah masih tetap di perbatasan-perbatasan, mereka terus memantau, terkadang melempar batu untuk mengecek apakah para mujahidin Ahlissunnah masih di tempat-tempat jaga?, tak tahu lagi kalau thullab (para penuntut ilmu) sudah meninggalkan Dammaj entah perbuatan apa yang akan mereka lakukan?:”حسبنا الله ونعم الوكيل”. “Cukuplah Alloh bagi kami dan Dia adalah adalah sebaik-baik Al-Wakil (Yang Maha Mewakilkan)”. 09 : 12 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Kabar dari Akh Ishaq Al Ibby lewat telepon pagi ini : di Khaiwan kemarin baku tembak. Di wadi Dannan sekarang terus baku tembak. 11 : 06 wib

Hari Ahad, 12 Robi’ul Awwal 1435 H. Total yang meninggal 207 (dua ratus tujuh) orang, yang luka 732 (tujuh ratus tiga puluh dua) orang. pengepungan telah berlangsung lebih dari 100 hari.  10 : 30 wib

Itulah senjata Mujahidin AhlisSunnah milik Saudara-saudara kita asal Indonesia, Syi'ah menembak dengan mortir saudara-saudara kita asal indonesia membalas tembakan dengan ketapel
Itulah senjata Mujahidin Ahlis Sunnah milik Saudara-saudara kita asal Indonesia, Syi’ah menembak dengan mortir saudara-saudara kita asal indonesia membalas tembakan dengan ketapel

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan :  Hijrah dari Sha’dah ke Hudaidah >>Buka Disini<<

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Akh Hisyam Al-Miswariy mengabari kami akan keluhan Sheikh Abu Hatim Al Asymuriy di Hasyid bahwasanya sebagian ikhwah Ahlussunnah tidak mau membantu mereka di Wadi Dannan padahal pertempuran masih terus berlangsung. 01 : 31 wib

Sabtu, 10 Rabi’ul Awwal 1435 H 

Akhuna Muadz Lombok di Dammaj mengabarkan : Alhamdulillah siang ini Sheikh masih ngisi dars , kemudian beliau menjelaskan bahwa kesepakatan terakhir dengan lajnah utusan daulah, agar pertama-tama masalah yang disesaikan adalah hendaknya keamanan kembali seperti semula, para tenta pemerintah segera menempati matras-matras kedua belah pihak, jalan dan hishor segera di buka. Dan setelah itu kalau presiden memang ingin Sheikh bertemu dengannya insyaAllah Sheikh penuhi , begitu juga perkara Markiz, dakwah, tullab, semua dibawah bimbingan presiden. Kalu Presiden suruh kita semua tinggalkan dammaj kita akan patuhi dia. bumi Allah itu luas. 19 : 11 wib

Akhuna Muadz Lombok di Dammaj mengabarkan : yang kami terjemahkan sebagai berikut : Segala puji milik Allah pada setiap keadaan, Presiden memerintahkan Sheikh Yahya (mudah mudahan Allah menjaganya dari seluruh kejelekan dan perkara yang di benci) untuk keluar dari dammaj dan akan sempurna pemindahan Sheikh Yahya dan keluarganya melalui pesawat kusus. Sheikh Yahya berbicara pada waktu dhuhur dan berkata kami memperhatikan pendapat para ikhwan kemudian aku memandang bahwasanya pendapat mereka benar maka kamipun akan tetap menetap (di Dammaj) sampai presiden memberikan keamanan dan menyebarnya tentara kemudian setelah itu ke Shan’a untuk jumpa Presiden Yaman. 18 : 05 wib

Abu Zakariyya Harits bin Anwar Al-Jabaly mengabarkan :  Hari sekitar jam tiga datang Palang Merah dan juga Lanjah sekitar 6 mobil. Kemudian ada Hutsiy mutar-mutar dari jauh kaya gaya ketakutan dengan membawa bendera warna hijau dalam rangka memperingati Maulid Nabi yang mereka sangka perbuatan itu adalah ibadah padahal itu adalah bid’ah. 19 : 24 wib

Abu Iyyadh Sa’id bin Muhammad Al-Limbory mengabarkan : Jum’at kemarin tembakan masih tetap ada. seusai sholat asar kaum hutsi melepaskan tembakan meriam dan mortir ke arah mesjid dan rumah-rumah alhamdulillah tidak ada korban. Adapun hari ini sangatlah sepi tidak ada lagi tembakan, karena tadi malam jam sembilan para tentara dari pihak permerintah datang kedammaj untuk mendamaikan api peperangan antara sunni salafi dan syi’ah rofidhoh. alhamdulillah tadi malam para tentara dari pihak pemerintah naik ke gunung soma’ad dan memerintahkan kaum syi’ah agar turun dari gunung dan pemerintah sudah mengambil alih bahwa gunung itu sudah jadi miliknya negara dan yang menjaganya hanyalah para tentara. Semoga dengan ketegasan pemerintah yaman mudah-mudahan allah memudahkan urusan-urusan mereka di dunia dan di akhirat serta menjaga mereka dari kejelekan-kejelekan yang menyimpang dari agama yag haq . Ya Allah semoga dengan tercapainya perdamaian ini kami memohon kepadamu agar engkau menjadikan kami dan saudara-saudara kami di dammaj ini dengan menambah kesyukuran, ketaatan kepadamu, dan saling sayang menyayangi antara satu dengan yang lainya . Ya allah janganlah pisahkan kami dan ulama-ulam kami selama mereka berada di atas kitabmu dan sunnah nabimu sesungguhnya kami masih mengambil istifadah dan ilmu dari mereka karena sebab merekalah yang telah mengajari kami yang sebelumnya kami tidak tau menjadi tau. Alhamdulillah ya Allah ini semua karena berkat dan ilmumu serta bimbinganmu dan penjagaanmu kepada hamba-hambamu yang sholeh . Engkaulah yang haq tidak ada sekutu bagimu dan semua urusan akan kembali kepadamu. 12 : 15 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Belasan negara kafir menekan presiden Yaman untuk mengosongkan Dammaj dari salafiyyun. Presiden menekan syaikh Yahya utk menghentikan perang. Jika tdk maka dicap sebagai teroris dan akan didatangkan pesawat untuk ngebom Dammaj. Syaikh dan thullab sepakat untuk taat kepada pemerintah dan minta jaminan keamanan untuk hijrah ke Hudaidah.

Syaikh Yahya dipanggil presiden ke Shon’a. Tadi beliau sudah pamitan. Sungguh kita sedih dan khawatir dengan keberangkatan beliau sekalipun presiden menjamin keamanan beliau. Beliau sudah berupaya menjalankan kewajiban sekuat tenaga. Beliau berpesan untuk ikhwah tetap berjaga di matras masing-masing sampai tentara pemerintah datang. 

dari “Thaifah Al Manshurah” Sumber pemberitaan yang dipimpin Akh Hamud Al Ashbuhiy mengabarkan bahwa di hari itu juga Akh Rodhiy Al Hajjiy meninggal. Ternyata berita meninggalnya beliau mengejutkan sang istri : Ukht Khoulah binti Syauqi Al Hajjiyyah, ditambah lagi datang serangan rocket Katyusya ke samping rumah mereka hingga beliau mengalami keguguran. Lebih mengenaskan lagi obat-obatan di Dammaj sudah habis. Akhirnya saudari kita ini juga meninggal dunia, dan meninggalkan dua anak perempuan kecil-kecil, yatimah. Sungguh memilukan. 11 : 52 wib

Ali Al Baity mengabari ana bahwa beliau menelepon teman di ketentaraan Ma’rib, maka teman tersebut memberi kabar gembira bahwa komandan Hutsiy di Propinsi Ma’rib dan Propinsi Baidho mati dibunuh orang 08 : 38 wib

Tadi sore Wathon juga dihantami mortir. Alhamdulillah tiada yang luka 08 : 38 wib

Video dari “Basya’irun Nashr” :  

Video Kondisi Dammaj Pagi Ini 10 Rabi’ul Awwal 1435 H dari Basyairun Nashr

Video Hujum Qobilah Jauf Terhadap Hutsiy dari Basyairun Nashr 

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo mengabarkan : dari “Thaifah Al Mansurah” Jum’at sore Rafidhah berkali-kali menghantami masjid Dammaj dengan mortir-mortir.  Semoga Allah melaknat Rafidhah di dunia dan akherat. 03 : 11 wib 

Jum’at, 9 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo mengabarkan : dari “Thaifah Al Manshurah” Sore tadi Akh Muhammad Al Jazairiy meninggal ditembak Rafidhah di Muqaddimah Wathon. Rohimahulloh. Ana malam ini barusan pulang ke kamar Maktabah ‘Ammah, hati tambah luka melihat atap berlubang lagi dan ruangan tambah berantakan dihantam mortir besar. 14 : 30 wib

Kamis, 8 Rabi’ul Awwal 1435 H 

Abu Iyyadh Sa’id bin Muhammad Al-Limbory mengabarkan : Hari ini pada pukul 09 : 40 am. terjadi peledakan besar kaum Hutsiy Syi’ah mereka mulai lagi mengarahkan senjata besarnya ke arah markiz Dammaj sehingga kamar thullab di sekitar Masjid pada hacur kena tembakan meriam milik kaum Hutsiy Syi’ah. beberapa hari yang lalu lajnah (tim penengah) sudah minta kesepakatan tanda tangan antara ke dua belak pihak yaitu kaum Sunni Salafiy dan Hutsiy Syi’ah agar damai dan tidak ada lagi peperangan, akan tetapi mereka Hutsi Syi’ah begitu selesai kesepakatan tersebut namun mereka tidak henti-hentinya melepaskan tembakannya dan mereka memang benar-benar penghianat amanah dan sejelek-jelek manusia di muka bumi ini, kedustaannya melebihi Yahudi dan Nashrani mereka melambangkan atas nama islam akan tetapai hakikatnya bukanlah islam, mereka sangat nampak pemberontakannya terhadap pemerintah, suka membulak balikan kenyataan, orang orang yang tidak bermanhaj bersama mereka di katakan kafir halal darahnya di tumpahkan dan boleh hartanya di amabil, orang orang yang lemah yang berada di kawasan kekuasaan mereka di mintai bayar pajak setiap tahunnya . Ajaran apakah mereka ini ? Tidak lain kecualian kesesatan yang nyata . Berkata Sheikhuna Yahya semoga allah menjaganya” beberapa minggu yang lalu belian menukilkan di dalam darasnya tentang perbedaan antara Khawarij dan Syi’ah  bahwa setiap syi’ah adalah Khawarij dan Khawarij bukanlah Syi’ah.Dengan terjadinya peledakan besar itu ikhwan kita satu yang meninggal, lima orang yang luka-luka di antaranya para akhwat dan anak-kecil. 18 : 16 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Beliau juga menukil dari Akh Shohri Hani Al Ghuroibiy bahwa di Shan’a Hutsiyyun berusaha menguasai kebun di dekat Masjid Al Mahthumiy. Tentara pemerintah mengambil posisi mengelilingi dan mempertahankan kebun itu. Terjadi baku tembak dengan Hutsiyyun. 18 : 32 wib

Akh Mahmud Al Jazawiy menukil dari Syaikh Abdul Hamid bahwa lima orang luka di  markiz, diantaranya anak-anak. 17:10 wib

Rofidhoh menghantam Wathon dengan meriam-meriam kali dan menembaki Wathon dengan peluru-peluru besar. Tentara pemerintah pulang lagi ke Sho’dah karena Hutsiyyun tidak mengidzinkan mereka masuk Dammaj.16 : 06 wib

Akh Abu Kholid Mahmud Al Jizawiy mengabarkan dari akh Abu Turob Ash Shon’aniy bahwa di Khoiwan pertempuran masih berlangsung seru, Alloh memuliakan tentara-Nya dengan ghonimah banyak dan terbunuhnya banyak Hutsiy. 16:11 wib

Akh Hamzah Al Hudaidiy dan Ali Al Hudaidiy mengabari ana bahwa Hutsiy menembak akh Abu Hazza Muhammad al Ibbiy hingga beliau meninggal. Moga Alloh telah mengistirahatkan beliau dari kepenatan dunia dan dinginnya ribath di antara debu dan pepohonan wathon. 16:26 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Beberapa hari yang lalu kaum Syi’ah menyebarkan berita bahwa bangkai-bangkai mereka harum wanginya, padahal tidak demikian, mungkin syaithon-syaithon dari kalangan mereka mengoleskan minyak wangi ke hidung-hidung mereka. Ketika palang merah datang mengambil kawan-kawan kami yang terluka, mereka juga sempat mengeluarkan bangkai-bangkai Syi’ah yang tertimbun, padahal tertimbunnya baru sehari semalam namun ketika dikeluarkan maka orang-orang palang merah mau muntah-muntah karena bau bangkai-bangkai itu sangat busuk, mereka tidak sanggup membiarkan hidung-hidung mereka terbuka mencium bau busuk Syi’ah semoga Alloh busukan dan azab kaum Syi’ah di dunia dan di akhirat. 13 : 40 wib

Pagi ini Kamis 8 Robiul Awwal 1435 pukul 9 pagi kaum Syi’ah mulai lagi menembakan mortir ke Dammaj dan kemudian mereka susul dengan tembakan tank, Qotalahumulloh. 13 : 29 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan :  Akh Ishaq Al Ibbiy mengabari ana lewat telepon bahwa dia di Wadi Dannan Hasyid, dan bahwasanya tadi malam Hutsiyyun menyerang mereka. Alhamdulillah berhasil dipukul mundur. 14 : 13 wib

Akh Ali Mahrus Al Ibbiy mengabari bahwa barusan ada satu pelajar tertembak. Kondisinya kritis. 13 : 53 wib

Terus-terusan mereka menghantam masjid, maktabah, rumah Sheikh Yahya, rumah-rumah Thullab (pelajar). Ya Allah kasihanilah para hamba-Mu, pelajar Salafiyyin dan masyarakat Muslimin. Ya Allah bunuhlah seluruh Rafidhah dan mata-mata mereka. 13 : 50 wib

Barusan Hutsiy nembaki sekitar markiz dengan mortir 2 kali. Sekarang dengan senjata-senjata berat. 13 : 29 wib

Penduduk Dammaj mengabari kami bahwa rombongan tentara yang mau masuk Dammaj ditahan pasukan Rafidhah di Khoniq. 13 : 08 wib

Akh Ali Al-Ahdal menuliskan kabar kepada kami bahwa rombongan tentara pemerintah dari batalyon 310 yang diutus Presiden Yaman ke Khoiwan ditahan dan kepung pasukan Rofidhoh diantara gunung ‘Iyalul Yazid dan desa Yusyi’. Mulai tembak-menembak. 12 : 39 wib

Iya. kita lihat perkembangan dan tawakkal. Sudah usaha mati-matian dan korban jiwa dan seterusnya. Kalau pemerintah mewajibkan pindah ya pindah dengan sabar. 12 : 39 wib

Kamis pagi suasana tenang. Katanya tentara dari lajnah akan segera masuk Dammaj. Masih ada satu dua tembakan dari Rafidhah. 12 : 09 wib

Sulh (perdamaian) sudah di dengungkan dan pemerintah yaman memaksa Sheikh Yahya untuk tanda tangan, padahal kita yang di Hishor (kepung), sepanjang hari Rabu Rafidhah masih menembaki Dammaj dan melemparkan Mortir. 12 : 10 wib

Akh Abu Mu’adz Hamud Al Ashbuhiy mengabari kami bahwa di Hasyid pasukan ikhwah berhasil merampas satu Tank dan BMB Hutsiyyun dan membunuh lebih dari 90 (sembilan puluh) Hutsiy dan mengambil balik beberapa bukit. Alhamdulillah. 11 : 40 wib

Abu Sholeh Muslih bin Syahid Al-Madiuny mengabarkan : Shubuh ini keadaan di Waton lagi tenang. Semalam Hutsi y menembaki matras ikhwah dari jarak jauh saja. InsyaAllah perang akan segera berakhir. 10 : 14 wib

Abu Zakariyya Harits bin Anwar Al-Jabaly Al Jogjakarty mengabarkan : Kabar hari ini masih ada tembak tembakan walaupun dikit padahal sekarang masih dalam proses perdamaian mudah mudahan Allah membukakan dengan perdamaian ini barokah dan Rizqi yang luas. 10 : 12 wib

Abu Sholeh Muslih bin Syahid Al-Madiuny mengabarkan : Dammaj hari ini lumayan tenang, tapi peluru sniper masih terus mencari mangsanya. Akh Mu’adz mengabarkan bahwa telah terkena serempetan peluru sniper sebelum dhuhur tadi di Matras Alu Manna’ akh Abdurrahman Hadid Indonesia di kepalanya. Darah yang keluar lumayan banyak. Sudah dibawa ke pusat kesehatan Markiz. Insyaalloh baik-baik saja. Syafaahulloh. 18 : 12 wib

Rabu, 7 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Pada hari ini Rabu 7 Robiul Awwal 1435, sejam sebelum azan zhuhur penyineper Syi’ah menembakan sniper dan mengenai kepala Akhuna Abdurrohman Hadid, beliaupun dibawa ke klinik di Alu Manna’, karena luka pada kepalanya parah maka beliau dipindahkan ke klinik di markiz Daril Hadits, semoga Alloh menyembuhkannya. 08 : 41 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Akh Abu Kholid Mahmud Al Jizawiy menuliskan kabar kepada kami bahwa di Khoiwan kemarin terjadi perang sengit. Belasan Hutsiyyun mati dan luka. Alhamdulillah. Al Akh Ibrahim Al Hasyidiy mengabari kami bahwa di malam harinya tenang di Khoiwan. 11 : 37 wib

Akh Abu Mu’adz Hamud Al Ashbuhiy mengabari kami dari “Akhbarus Sa’ah” bahwa belasan Hutsiy mati, kemah-kemah dan pos-pos mereka terbakar. Qobilah (suku) Dahm mengusir mereka dari Jauf sampai ke perbatasan Wailah. Alhamdulillah02 : 43 wib

Akh Abu Kholid Mahmud Al Jizawiy menuliskan pada kami berita dari seorang ikhwah bahwa hari ini 9 (sembilan) Hutsiy mati di Jauf, 3 pos mereka berhasil dikuasai ikhwah. 2 ikhwah luka. 02 : 39 wib

Syaikh Adnan Mengabarkan pada kami bahwa teman beliau di Sho’dah menyurati beliau bahwa pada hari ini 8 Hutsiy terbunuh di Dammaj, sebagian yan lain luka-luka. Alhamdulillah. 01 : 36 wib

Pukul 21:07 wy datang lagi mortir menghantam bumi Dammaj dengan amat dahsyatnya disusul rentetan tembakan. Itu semua dengan latar belakang ceramah Rafidhah dan musik mereka pakai pengeras suara. 01 : 09 wib

Saat maghrib tembakan-tembakan besar Rafidhah makin deras. Saat pukul 19:55 wy datang serangan mortir besar menghantam masjid. 00 : 05 wib

Selasa, 6 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan :Ana telah tiba kembali di markiz. Kondisi bangunan tambah menyedihkan setelah hantaman-hantaman tank rofidhoh tadi malam. Masjid atas tambah berlubang-lubang besar, musholla Nisa juga tambah rusak, atap Maktabah ‘Ammah berlubang lagi, kaca-kaca pecah, dinding-dinding pecah dan seterusnya. Semoga Alloh melaknat rofidhoh.17:23 wib Akh Ibrohim Ar Roimiy bilang pada ana bahwa akh Abu Yusuf Al Jazairiy meninggal ditembak kepalanya di Alu Manna’. 17:31 wib Akh Ammar Al Lahjiy mengabari ana bahwa Syaikh AbdulWahhab Asy Syamiriy dan anaknya luka ringan, sementara akh Hisyam Ash Shon’aniy luka serius akibat serangan tank rofidhoh td malam.17:32 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Pada hari ini (Selasa 6 Robiul Awwal 1435) menjelang zhuhur tadi Al-Akh Abdul Hakim Al-Jazairiy Rohimahulloh terbunuh, beliau terkena sniper pada kepalanya ketika beliau bekerja di matras Ashabil Hajj di Alu Manna’ semoga Alloh menjadikannya mati syahid.

Akhuna Abu Yusuf ‘Ammar Al-Afriqiy Hafizhohulloh mengabarkan kepadaku bahwa tadi malam Syaikhuna Abu Muhammad Abdul Wahhab Asyn-Syamiriy beserta keluarganya serumah luka-luka karena rumahnya terkena tembakan senjata besar Syi’ah semoga Alloh menyembuhkan mereka. 16 : 06 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Sekitar jam 2 dini hari sampai menjelang jam 4 pagi Rafidhah menembaki area Markiz dan Alu Manna’ dengan mortir dan sebagainya. 10 : 19 wib

Yang luka karena hantaman B10 di Wathon saat maghrib kemarin adalah akh Yusuf Al Jazairiy. Luka serius di punggungnya. Kabar dari akh Hamzah Al Hudaidiy dan lain-lainnya. 10 : 59 wib

Selasa pagi ini juru tembak Rafidhah yang di A’waj aktif sekali menembaki matras ikhwah. Moga Allah membunuhnya agar muslimin bisa istirahat dari kejahatannya. 12 : 34 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al Limbory mengabarkan :

UCAPAN KOTOR DARI SYAIKH SYI’AH YANG PANDAI BERORATOR 

Pada malam ini (Selasa 6 Robiul Awwal 1435) kaum Syi’ah semakin menjadi-jadi melepaskan tembakan-tembakan ke matras kami, mereka melakukan itu setelah mendapatkan dorongan dari syaikh mereka. Di dalam ceramah syaikh Syi’ah Qotalahulloh yang sesat itu nampak sekali kekufurannya, dia Qotalahulloh memberikan semangat untuk berperang karena semata-mata ghuluw kepada Ali bin Abi Tholib beserta anak keturunannya, dia Qotalahulloh dengan terang-terangan mengkafirkan Abu Bakr, Umar, Utsman dan Mu’awiyyah Rodhiyallohu ‘anhum, bahkan dia Qotalahulloh menyatakan bahwa Mu’awiyyah adalah peminum khomr (minuman keras) yang Nabi doakan supaya perutnya tidak pernah kenyang, dan bahwasanya para shohabat yang bersama Aisyah dan Mu’awiyyah adalah bendera-benderanya Wahhabiyyin, dan akhir ucapannya dia berkata: “Kalau bukan karena Abdul Malik (ya’ni Al-Hutsiy pimpinan mereka) maka….”. Apa yang menyebabkan mereka tidak menerima Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka?, karena mereka mengetahui bahwa orang yang pertama kali memerintahkan untuk dikumpulkan dan ditulisnya Al-Qur’an adalah Abu Bakr, kemudian Umar melanjutkan cita-cita mulia itu, dan di zaman Utsman tersusunlah menjadi mushhaf-mushhaf Al-Qur’an, mereka (kaum Syi’ah) tidak mau menerima Al-Qur’an tersebut, dengan alasan semua orang itu adalah musuh-musuh Ali, Al-Hasan dan Al-Husain, bila keberadaan mereka berperang karena ini ya’ni tidak menerima Al-Qur’an dan mereka mengkafirkan para penghafal Al-Qur’an semisal Abu Bakr, Umar dan Utsman maka sungguh mereka berperang di atas kekafiran, adapun kami yang memerangi mereka (kaum Syi’ah yang kafir itu) maka sungguh kami fii Sabilillah (di atas jalan Alloh):فئة تقاتل في سبيل الله وأخرى كافرة”.”Sekelompok berperang di jalan Alloh dan sekelompok yang lain adalah kafir”. 02:19wib

للهم انصرنا بالإسلام واجعلنا من أنصاره والدعاة إليه وثبتنا عليه إلى أن نلقاك، وصلى الله وسلم على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين

Senin, 5 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Ahmad Muhammad bin Salim  mengabarkan : Sudah merupakan kebiasaan buruk kaum Syi’ah adalah menyetujui bahkan meminta damai namun kemudian mereka bermain kelicikan di balik itu, sejam menjelang azan maghrib mereka (kaum Syi’ah) mulai lagi melakukan penembakan ke matras kami di pertahanan Alu Manna’ semoga Alloh binasakan mereka.

Setelah sholat maghrib tadi Akhuna Saifuddin Al-Jawiy Hafizhohulloh terluka lagi, beliau terkena sniper pada kepalanya, beliau belum sembuh luka lamanya karena percikan mortir, kini terluka lagi, semoga Alloh menyembuhkannya.22:45 wib

Abu Fairuz Abdurrahman mengabarkan  bahwa Akh Sa’id Az Zahroniy menuliskan kabar pada kami bahwa qobilah Arhab menghimpun lebih dari 2000 prajurit tempur untuk mendukung keluarga Suroih dan Hamdan yang tengah mengepung daerah yang ditempati oleh Faris Al Hubari dan Abu Nasytho yang didukung oleh Abdul Malik Al Hutsiy. 21:57 wib

Juga mengabarkan bahwa 176 dari Bani Shuroim datang ke Wadi Dannan untuk mendukung pasukan Hasyid. 22:22 wib

Juga mengabarkan bahwa Manshur Tsawabah, pimpinan barak militer di Qosylah (Jauf) dan kantor Himpunan Negeri mengirimkan surat permohonan bantuan pada presiden Yaman dan mentri Pertahanan, karena pasukan hutsiyyun mengepung ketat mereka agar menyerahkan area tersebut. 22:28 wib

Juga mengabarkan bahwa anak sulung si zindiq Rafidhiy Abdulloh Ar Rozamiy mati terbunuh dalam perang di Hasyid.22 :31 wib

Juga mengabarkan bahwa terjadi perang sengit di desa Hawah, dekat Khoiwan antara para singa Alloh dan pasukan hutsiyyun. 22:35 wib

Juga mengabarkan bahwa 8 Hutsiy tertangkap di Dannan dan dipindahkan ke wilayah Al Khomriy yg berjarak 10 km dari daerah Huts. 22:39 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Akh Ali Mahrus Al Ibbiy mengirimkan surat Kholid Al Ghirbaniy nama-nama ikhwah yang luka yang sedang sampai ke Shon’a lewat penerbangan. Jumlah semuanya ternyata 35 orang. Semoga Alloh menjaga dan menyembuhkan mereka. 23:22 wib

Saat maghrib dari salafiyyun sedang sholat maghrib, Hutsiyyun menembakkan B10 ke Wathon, tanah bergoncang keras. Lalu disusul dengan tembakan2. 23 :26 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim  mengabarkan : Hari ini (Senin 5 Robiul Awwal 1435) telah terbunuh Huzaifah Al-Yamaniy Rohimahulloh, beliau termasuk yang paling semangat jaga, dari awal perang beliau sudah jaga di Alu Manna’, beberapa hari yang lalu beliau dan bapaknya datang berkunjung ke matras kami, bapak beliau kemudian jadi jaga di Alu Manna’ sedangkan beliau pindah jaga ke Masyrohah, menjelang zhuhur tadi beliau terbunuh di Masyrohah, Subhanalloh beliau mencari syahadah di Alu Manna’ sudah hampir tiga bulan namun tak kunjung dapat, ketika naik ke bukit Masyrohoh untuk jaga dan sudah beberapa hari di sana, beliaupun terbunuh semoga Alloh menjadikannya mati syahid. 21:49 wib

mobil palang merah
Mobil Sholib Ahmar – Palang Merah –

Hari ini sudah ada kesepakan untuk damai, dan tidak ada lagi tembakan, setelah zhuhur tadi tembakan tidak terdengar lagi, hal ini ditandai dengan masuknya Lajnah dan Sholib Ahmar (Palang Merah) ke Dammaj, Alhamdulillah kawan-kawanku yang luka parah seperti Sholahuddin Al-Amboniy, Abbas Al-Malayziy dan Ismail Al-Afriqiy serta yang luka-luka parah lainnya telah dibawa oleh palang merah ke Shon’a semoga Alloh menyegerakan kesembuhan untuk mereka. 22:00 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan :Akh Isa Al Mishriy mengabari ana bahwa ikhwah yang luka yang dibawa ke Shon’a adalah 34 orang. Akh Ammar Al Lahjiy mengabari ana bahwa yang terisa di puskesmas markiz sekitar 11 orang. Ini sangat meringankan beban para petugas kesehatan yang sudah bekerja keras  sejak awal pengepungan. 21:37 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al-Qudsy mengabarkan : Akh AbdulFattah Al Hudaidiy mengabari ana bahwa si anak muda pemberani Hudzaifah bin Ali Al Hudzaifiy Al Ibbiy meninggal terkena tembakan Rafidhah hari ini.17 : 49 wib

Akh Abul Hasan Ali Al Yazidiy mengabari kami bahwa telah datang 6 (enam) mobil palang merah dan 2 (dua) mobil lajnah. 17 : 48 wib

Senin menjelang dzuhur, udara Dammaj ramai sekali dengan tembakan-tembakan peluru besar dari Rafidhah. 15 :51 wib

Akh Abu Hatim Abdullah At Tanzaniy mengabari kami dari Sheikh Abdul Hamid Al Hajury bahwa hari ini Akh Faiz Al Ibby meninggal dan Akh yang lain luka-luka di tengah derasnya tembakan Hutsy. 15 : 45 wib

Akh Abu Hafs Al Khoulany mengirimkan berita dari AluluumusSalafiyyah bahwa Ahad Maghrib kemarin Hutsy menembak anak kecil dammaj yang bernama Abdurrahman Ahmad Al Hajj Al Haimy Rahimahullah di kepalanya hingga tak sadarkan diri lalu meninggal pagi ini. 15 : 38 wib

Angin amat kencang terus menderu di Dammaj sampai adzan subuh berkumandang. Semoga menjadi tentara yang dikirim Allah untuk menghantam Musyrikin Rofidhiyyin.

يا أيها الذين آمنوا اذكروا نعمة الله عليكم إذ جاءتكم جنود فأرسلنا عليهم ريحا وجنودا لم تروها وكان الله بما تعملون بصيرا

“Wahai orang-orang yang beriman ingatlah nikmat Allah kepada kalian ketika datang pada kalian tentara-tentara, maka Kami kirimkan terhadap mereka angin dan tentara-tentara yang tidak kalian lihat. Dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang kalian lakukan.” 10 : 44 wib

Akh Muhammad Hassan memberitakan padi kami dari sumber pemberitaan “Al Khobar” bahwa hari ini qobilah-qobilah (suku-suku) Jauf menghadang serangan pasukan Hutsiyyun. 8 (delapan) Hutsiy mati, dan 10 (sepuluh) tertawan. 3 (tiga) mobil perang Hutsiy terbakar, 1 (satu) berhasil dirampas. Itu tadi di desa Baroth. Adapun di desa Yatmah, 2  (dua) Hutsiy terbunuh, dan 4 (empat) anggota qobilah (suku) meninggal. Satu mobil perang qobilah (suku) dirampas oleh Hutsiy, tapi kemudian diserahkan lagi ke qobilah (suku) demi menebus mayat teman mereka yg ada di tangan qobilah . 10 : 59 wib 

Akh Abu Hatim Abdulloh At Tanzaniy mengirimkan kabar pada kami bahwa kemah Hutsiyyun di Buqo’ (Jauf) hancur, 12 (dua belas) dari mereka mati, dann 2 (dua) mobil tempur mereka berhasil dirampas. Alhamdulillah. 13 : 39 wib

Juga mengabarkan bahwa Hutsiyyun menyerang barak tentara Qosylah di daerah Barothul ‘Inan, karena tuntutan-tuntutan mereka ditolak oleh pihak tentara. 5 (lima) Hutsiy mati. Alhamdulillah. 13 : 39 wib

Juga mengabarkan bahwa : seorang komandan lapangan Hutsiy di Harodh yang bernama Ali Abdah Marzuqi terbunuh bersama dua pengiringnya dalam baku tembak dengan ikhwah kita. Alhamdulillah. 13 : 46 wib

Malam Senin ini Rafidhoh masih menembak ke Alu Manna’ dengan peluru-peluru besar disela-sela lagu mereka. 3:49 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Pada malam ini masih terus kaum Syi’ah melepaskan tembakan mulai dari senjata besar hingga senjata kecil, tadi malam mereka menembakan tank ke masjid As-Sunnah dan ke arah rumah Syaikhuna Yahya, dari tembakan itu mengenai ghurfah  (kamar) Abu Tsabit Afif Al-Jawiy yang kamarnya bertetangga dengan rumah Syaikhuna Yahya. Akhuna Abu Tsabit Afif Al-Jawiy Hafizhahulloh termasuk dari kawan-kawanku yang jaga di pertahanan Alu Manna’ yang sangat jarang pulang ke kamarnya, ketika beliau mendengar bahwa kamar beliau telah roboh, beliau bergegas pulang, ternyata beliau dapati pakaian-pakaian, kitab-kitab dan barang-barang beliau telah rusak dan hancur semua, semoga Alloh menggantikannya dengan yang lebih baik. 00:11 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekoyo Al-Qudsy mengabarkan :Masjid dan beberapa rumah sekitarnya bolong-bolong dihantam tank dan meriam rofidhoh kemarin. 00:09 wib

Akh  Abdul Karim bin Dahisy Al Wadi’iy masih tidak sadarkan diri. Amat kritis. Mobil-mobil palang merah sejak tadi pagi ada di Khoniq karena dilarang masuk ke Dammaj oleh rofidhoh. Saat zhuhur, rofidhoh menembak mati akh Umar al Hudaidiy yang sedang memperdalam parit.00:08 wib

Ahad,  4 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekoyo Al-Qudsy mengabarkan : Hari Ahad 4 Rabi’ul Awwal 1435H, hari ke 89 (delapan puluh sembilah) pengepungan. Jumlah total yang meninggal 200 (dua ratus) Ahlussunnah, yang luka sekitar 600 (enam ratus) orang. 14 : 01 wib

Pagi ini Tank Hutsiy nembak dua kali, entah  kemana jatuhnya. 11 : 40 wib 

Abu Hatim Abdillah At Tanzaniy mengirim berita di “Qol’atis Sunnah” bahwa tadi malam Hutsiyyun menyerang pasukan Hasyid, terjadi baku hantam sampai sekarang dengan korban banyak di pihak Hutsiy. Mohon doa. Setelah pagi datang serangan mortir Hutsiy ke pertahanan ikhwah tapi meleset. Hantaman balik pasukan Hasyid membakar mereka. Alhamdulillah. 10  : 34 wib

Juga memberitakan bahwa pasukan Arhab menyerang pos Hutsiy. 10 (sepuluh) orang Arhab meninggal, 20 (dua puluh) Hutsiy mati. 10 : 09 wib

Berita dari “Basyairun Nashr” menukil dari “Sho’dah Online”: bahwa pasukan qobilah di Jauf mengirimkan mobil Fitara ke pos Hutsiy lalu mobil itu di pos tersebut meledak dengan dahsyat. Belum jelas jumlah korban. 10 : 08 wib

Disebutkan bahwa mobil itu berisi bahan peledak utk menghancurkan pos tadi. Tidak dijelaskan bagaimana sopirnya selamat. Qobilah Dahm terkenal ganas jika berperang. 10 : 08 wib

Julukan Qobilah (suku) Dahm yang kebanyakannya adalah badui “Dahm Al Hamro” (Dahm yg merah) dan “Dahm Syaribatud Dam” (Dahm si peminum darah). Semoga Allah memberi mereka taufiq, ampunan dan pahala. 10 : 14 wib

Abu Zakariyya Harits bin Anwar Al-Jabaly Al-Jogja mengabarkan :Dua hari yang lalu Hutsiy berani menancapkan bendera yang bertuliskan syi’ar syi’ar mereka dengan tiga warna di depan matras (tempat penjagaan)ikhwan kita yang terletak di perbatasan bagian tengah jarak antara Hutsiy dan ikhwan cuma kurang lebih 5 meter. Allohummaqtulhum badada wala tubqi minhum ahada. Syi’ar tersebut bertuliskan‏ الله أكبر الموت لأمريكا المو ت لإسرائيل اللعنة على اليهود النصر للإسلام.‏‎ dengan tiga warna merah putih hijau. allohu yantaqim minhum .0:11 wib wib

Bismillah dengan berjalannya waktu Hutsiy terus menerus menghujani para pelajar dengan berbagai macam peluru dari yang kecil hingga yang besar tapi dengan pertolongan Alloh semua serbuan yang mereka kerahkan sejak awal perang  sampai sekarang tidak menghasilkan apapun melainkan bertambahnya mayat mayat mereka dan rasa penyesalan yang menyusul kemudian. Allohu dammir hutsiyyiin wa fassyil huthothohum. 24:00 wib

Sabtu, 3 Rabi’ul Awwal 1435 H

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekoyo Al-Qudsy mengabarkan :Kabar di “Qol’atis Sunnah” dari Syaikh Yusuf Al ‘Amroniy di Hasyid: lembah Dannan bergetar dengan gemuruhnya takbir para pelajar dan pasukan qobilah-qobilah setelah menyaksikan kemenangan besar dari Alloh. Hutsiyyun yang mati tidak ada yang sanggup menghitungnya kecuali Alloh, sisanya yang masih ratusan lari dan terus dikejar oleh para ikhwah. Seorang komandan besar hutsiy disertai beberapa orang qobilah terkepung dan telah terputus jalur bantuan untuknya. Alhamdulillah, wallohuakbar.21:46 wib

Jam 10 pagi di Muqoddimah (pembukaan) Wathon beberapa pelajar sibuk memperdalam parit, ternyata Hutsiy menembaki mereka. Alhamdulillah meleset semua. 18 : 20 wib

Di “Qol’atis Sunnah” ditampilkan kabar dari Akh Abu Turob Ash Shon’aniy bahwa Hutsiyyun menyerang Wadi Dannan dengan Tank dan lain-lain dari beberapa penjuru. Terjadi pertempuran besar, dan kemudian Hutsiyyun terpukul mundur dengan jumlah mayat mereka banyak sekali. Lalu Hutsiyyun sibuk mengangkuti mayat-mayat mereka untuk dibawa ke daerah pasar “Khamis”. Ternyata pasukan beberapa Qobilah (suku) telah mengepung pasar tadi dan menghantam Hutsiyyun yang sibuk mengurusi mayat-mayat teman mereka. Akhirnya pasukan Hutsiyyun di wilayah itu hancur dengan angka kematian besar sekali. Pasar di kuasai oleh pasukan muslimin, dan sisa-sisa Hutsiyyun sedang diburu. Alhamdulillah. 18 : 10 wib

Pagi harinya seorang Hutsiy yang luka-luka tadi malam akhirnya mati. Maka total yang Allah bunuh tadi malam dari gerombolan di A’waj adalah 5 (lima) sebagaimana kata saksi mata dari penduduk. Alhamdulillah Wahdah. 17 : 58 wib

Akh Hisyam Al Miswariy di “Akhbar Daril Hadits Bi Dammaj” menyebutkan bahwa kemarin malam sekelompok Hutsiyyun berkumpul di suatu rumah di Alu Manna’, lalu tiba-tiba rumah itu meledak dahsyat dalam keadaan Hutsiyyun dan komandan mereka masih di dalamnya. Alhamdulillah. 18 : 01 wib

Akh Usamah bin Abi Aiman Al Baitiy, dari Ahlul Bait (keluarga nabi) Nabi Shallallahu’ Alaihi Wasallam dari Ahlussunnah, keponakan Rais (Kepala) Maktabah ‘Ammah Ali Al Baitiy, meninggal ditembak Hutsiy di dekat hidungnya, saat jaga di Alu Manna’ ba’da (setelah) Shalat Fajar. Rohimahullah. Kakak dia, Aiman masih dirawat di Rumah Sakit Najron karena luka-luka saat perang di Kitaf demi membebaskan Dammaj. Hasbunallahu Wani’mal Wakiil. 17 : 46 wib

Akh Hamzah Al Hudaidiy dan Amin Al Jazairiy mengabari: Tadi malam Hutsiyyun berkumpul di A’waj dekat sekali dengan matras Muqaddimah Wathon, lalu jatuhlah menimpa mereka mortir. 4 (empat) Hutsiy mati dan 8 (delapan) luka-luka. Allah yang membunuh mereka, Alhamdulillah. 17 : 41 wib

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Laskar Syi’ah kali ini semakin memperkuat matras-matras mereka yang dekat dengan Alu Manna’, mereka terus maju sambil membawa para pekerja mereka, mereka berlindung di balik tembok-tembok kebun anggur, dan mereka banyak membuat bolongan di dinding-dinding kebun untuk menyineper kawan-kawan kami, tadi pagi (Sabtu 3 Robiul Awwal 1435) Al-Akh Usamah Al-Lahjiy terkena sniper mereka dan beliau langsung terbunuh semoga Alloh merohmatinya, seorang lagi yang mau membawa jenazah beliau juga terkena sniper hingga terluka semoga Alloh menyembuhkannya.Walaupun seperti itu, namun Insya Alloh yang korban dari mereka (Syi’ah) lebih banyak. 16:21 wib

Pada pagi ini Sabtu 3 Rabi’ul Awwal 1435 terbunuh seorang penuntut ilmu semoga Allah merahmatinya dan salah seorang lagi terluka. Semoga Allah menyembuhkannya. 13 : 3o wib

KAUM SYI’AH MEMANG ANGKUH

بسم الله الرحمن الرحيم، نحمده، ونستعينه، ونستغفره، وبعد:                                                                                     

Pada malam ini 3 Robiul Awwal 1435 laskar Syi’ah terus bekerja membuat matras dan parit untuk menerobos ke matras kami, para penjaga mereka terus siaga mengintip di sela-sela matras, tidak membiarkan gerakan atau bolongan tembok melainkan direnteti tembakan dan beberapa kali mereka menembakan mortir ke matras kami.

Orang-orang Syi’ah yang berada di Sho’dah dan beberapa kota di Yaman serta di Iran terus menginfaqkan harta-harta mereka:

إن الذين كفروا ينفقون أموالهم ليصدوا عن سبيل الله فسينفقونها ثم تكون عليهم حسرة ثم يغلبون والذين كفروا إلى جهنم يحشرون”.

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Alloh. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan”.

Walaupun mereka menginfaqkan seluruh apa yang mereka miliki seperti uang, tank, mortir, rudal, meriam dan yang lainnya maka semua itu tidak akan bermanfaat untuk mereka, bahkan semua itu akan membinasakan mereka, dan Insya Alloh mereka akan terkalahkan disebabkan kesombongan mereka dan pengikutan mereka kepada janji pentolan mereka:”لا غالب لكم اليوم من الناس”.”Tidak ada yang mengalahkan kalian dari manusia pada hari ini”.

Lebih-lebih ketika mereka telah menghancurkan Darul Hadits Kitaf dan menguasai Masadir, merekapun bertambah sombong dan angkuh:”خرجوا من ديارهم بطرا ورئاء الناس ويصدون عن سبيل الله والله بما يعملون محيط”.”Mereka keluar dari kampung mereka dengan rasa angkuh, dengan maksud riya’ kepada manusia dan menghalangi (orang) dari jalan Alloh. Dan (ilmu) Alloh meliputi apa yang mereka kerjakan”. 13 : 30 wib

Abu Sholeh Mushlih bin Syahid Al Madiuny mengabarkan : Berita Waton-Dammaj: Semalam, sekitar pukul 22:30 waktu setempat, para hutsiyyin berkumpul di perbatasan depan Waton seakan-akan ingin melancarkan serangannya malam itu. Alhamdulillah, ikhwah berhasil menembak perkumpulan itu yg dgn taufiq Alloh ta’ala mengakibatkan 4 orang dari mereka terbunuh dan 7 orang lainnya menderita luka-luka. Semoga Alloh menambahkannya… ‎ومارميتإذرميت ولكن الله  رمى “Bukanlah engkau yg melempar (menembak) ketika engkau melempar. Akan tetapi Allohlah yg melempar…” 11 : 16 wib

Abu Zakariyya Harits bin Anwar Al-Jabaly Al-Jogja mengabarkan : Untuk pagi ini masih sepi ,seperti kebiasaam mereka pagi ini mereka memutar murottal untuk mentalbis orang-orang awam agar tertipu hingga menganggap bahwa mereka masih muslimun. 10 : 13 wib

Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekoyo Al-Qudsy mengabarkan : Akh Ibrohim Al Hasyidiy di “Basyairun Nashr” mengabarkan bahwa sekarang (tadi malam Sabtu) ikhwah di Hasyid menyerbu Hutsiyyun, mohon doa para ikhwah. 12 : 09 wib

Akh Hisyam Al Miswariy di “Akhbar Dari Hadits Dammaj” dan Ali Jihaf di “Akhbar Dammaj Salafiyyah” mengirimkan kabar hampir senada dan menambahkan bahwa para anggota lajnah sempat turun ke parit untuk berlindung dari tembakan Hutsiyyun -la’anahumulloh-. 11 : 59 wib

Syaikh Abdul Hamid Al Hajuriy dan Ali Al Baitiy mengabariku bahwa kemarin saat ada penyambutan untuk Lajnatush Shulh di Dammaj, justru Hutsiy menembak dari jauh sang penyambut yaitu akh Abdul Karim bin Dahisy Al Wadi’iy, di dahinya. Sekarang kondisi beliau kritis. 11 : 58 wib

Datang lagi hantaman mortir dengan goncangan kuat sekali. InsyaAlloh di Hari Kiamat seluruh penduduk Dammaj dan banyak binatang yang terugikan akan menjadi penuntut terhadap Hutsiyyun. 01 : 10 wib

Kabar dari “Qol’atis Sunnah”: InsyaAlloh besok Sabtu para ikhwah dari masjid “Al Faruq” Propinsi Ibb akan bergerak ke Hasyid untuk memperkuat pasukan induk Hasyid. Semoga Alloh memberkahi mereka. 00 : 53 wib

Menit ini Hutsiyyun menghantamkan mortir sambil membunyikan ceramah-ceramah yang keras. 00 : 37 wib

Jum’at, 2 Rabi’ul Awwal 1435 H      

Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limbory mengabarkan : Pada malam kamis kemarin 1 Robiul Awwal 1435 laskar Syi’ah menerobos masuk hingga menguasai rumah Ayyub dan sekitarnya, maka seorang Indonesia membawa bom api yang terbuat dari botol yang isinya bensin, lalu dilempar ke rumah yang diduduki laskar Syi’ah itu, ternyata mereka membawa loghom (ranjau), lemparan dari api itu mengenai logham Syi’ah hingga loghamnya meledak dengan sangat dahsyat meruntuhkan bangunan rumah dan Syi’ah tertimbun di dalam parit di dalam rumah, hingga hari ini bangkai mereka belum dikeluarkan. 18 : 34 wib

بسم الله الرحمن الرحيم، وبه أستعين، وبعد:

Tadi malam (Jum’at 30 Shofar 1435) kawan-kawan yang telah menguasai kembali rumah Ayyub di pertahanan Alu Manna’, pada malam kemarin mereka melihat mayat seorang Syi’ah terbaring mampus, beberapa orang kawan menariknya keluar supaya manusia menyaksikannya, ternyata jenazahnya sangat jelek, badannya berbau sangat busuk, matanya seakan-akan mata babi yang sangat jelek, bau busuknya seperti bau busuk anjing yang mati sudah berpekan-pekan lamanya, padahal matinya seorang Syi’ah terla’nat itu baru sehari tapi keadaannya sudah sangat hina seperti itu, Subhanalloh sungguh benar perkataan Rosululloh Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam:

“هؤلاء كلاب النار”.

“Mereka itu adalah anjing-anjing neraka”.

Baru mati saja keadaannya sudah seperti itu, lalu bagaimana kalau sudah ditimbun dan diazab di akhirat tentu lebih hina lagi bagi mereka:

“هم شر البرية”.

“Mereka adalah paling jeleknya makhluk”.

Demikian keadaan mereka yang sudah mampus, namun yang masih hidup dari mereka tetap saja maju, hingga jarak matras Indonesiyyin dengan matras mereka hanya tiga meter. 10 : 55 wib

نسأل الله لنا السلامة والعافية، اللهم عليك بالشيعة، اللهم عليهم، اللهم اهلكهم، اللهم مزقهم كل ممزق.

Abu Fairuz Abdurrahm Al-Qudsy mengabarkan : Juga memberitakan bahwa setelah sholat Jum’at, datanglah satu truk berisi bahan makanan. Begitu diturunkan di markiz Dammaj dan truk itu pergi, langsung Hutsiyyun memberondong bahan makanan tadi dengan mortir dan sebagainya untuk merusaknya. Alhamdulillah bisa diselamatkan. 23 : 12 wib

Berita di “Qol’atis Sunnah” dari Syaikh Zakariya Al Yafi’iy: dalam baku tembak (sepertinya malam Kamis 1 Robi’ul Awwal) sekelompok Hutsiyyun dekat sekali dengan matras ikhwah di Alu Manna’, dan di tas mereka ada bom ranjau untuk dipasang, maka ada pelajar yang melemparkan bom molotov, begitu meledak, ternyata apinya menyambar bom ranjau tadi sehingga meledak dahsyat dan membunuh para hutsiyyun tadi dan terkuburlah mereka di bawah reruntuhan belum bisa diambil. Mayat Hutsiy yang bisa ditarik ikhwah justru yang jaraknya lebih dekat ke matras musuh. 14 : 33 wib

Di “Qol’atis Sunnah” kabar dari akh Abu Turob Ash Shon’aniy: Sebagian Hutsiyyun terkepung di Wadi Dannan dan terdengar mereka berteriak minta bala bantuan pakai HandPhone mereka. 12 : 10 wib

Akh Hamzah Al Hadhromiy di “Qol’atis Sunnah” menukilkan dari “Akhbarus Sa’ah” bahwa Hutsiyyun berdatangan ke daerah Salbah di Jauf, maka dihadang oleh pasukan Qobilah (suku) Dahm, maka terjadi pertempuran. Sekian banyak Hutsiy mati dan mobil-mobil tempur mereka yang di atasnya ada senjata besarnya berhasil dirampas. Alhamdulillah. 10 : 48 wib

Lewat tengah malam semakin banyak tembakan dengan senjata berat. Bahkan dari A’waj Hutsiyyun melempari matras ikhwah dengan granat-granat. “Basyairun Nashr” nukil dari akh Muhammad As Siwariy bahwa Hutsiyyun mati sebanyak 70 orang dalam perang di Hasyid hari tadi. 10 : 36 wib

Abu Ahmad Muhammad Al-Limbory mengabarkan : Kemarin setelah Akhuna Al-Juma’iy Hafizahulloh mendengar bahwa Usamah Al-Libiy Rohimahullah yang beliau minta menggantikannya di Alu Manna’ telah meninggal maka Al-Juma’iy bergegas datang lagi ke Alu Manna’ dengan bersabar menahan rasa sakit karena luka di kepalanya, beliau langsung maju ke rumah Ayyub dan matras Hajuriyyin setelah kawan-kawan menembaki dan meruntuhkan kekuatan Syi’ah di matras tersebut, beliau maju dan laskar Syi’ah telah meninggalkan tempat itu, beliau masuk mendapati logham (ranjau) yang dipasang laskar Syi’ah, lalu beliau membawanya.

Telah bertekad kami (para penjaga) di seluruh pertahanan Alu Manna’ Insya Alloh tidak akan mundur dan terus mempertahankan matras di perbatasan semoga Alloh menolong dan menguatkan kami.

Pada pagi hari Kamis (29 Shofar 1435) Muhammad Ash-Shoumaliy Rohimahulloh terbunuh di Alu Manna’, beliau baru pertama kali ke Alu Manna’ untuk kerja menggali parit, di tengah-tengah bekerja datang tembakan meriam, percikannya menghantam beliau hingga terbunuh semoga Alloh menjadikannya mati syahid dan seorang lagi asal Hadromaut terluka semoga Alloh menyebuhkannya dan menyembuhkan yang luka-luka. 23:41 wib

Abu Fairuz Abdurrahman Al-Qudsy mengabarkan :Malam Jum’at ini terus-terusan Hutsiyyun menembaki Wathon, Madrosah dan Rumah Sakit pemerintah di Dammaj ini dengan senjata-senjata  berat. 00:54 wib

Kamis, 1 Rabi’ul Awwal 1435 H 

Abu Fairuz Abdurrahman Al-Qudsy mengabarkan : Berita dari “Akhbar Daril Hadits Dammaj”: akh Abdulloh Murriy menuliskan bahwa empat ikhwah yang tengah dirawat intensif di RS Najron akhirnya meninggal hari ini. Semuanya memancarkan cahaya dan senyum cerah. 22:35 wib

Akh Mahriy termasuk yang meninggal karena tertembak saat mundur dari Kitaf. Kedua saudaranya datang dari Emirat dan melihat jenazahnya dan bergembira melihat cahaya dan senyumnya yg cerah.22:35 wib

Menjelang maghrib rofidhoh di A’waj menembaki matras-matras di muqoddimah Wathon, ssehingga terjadi baku tembak. 22:23 wib

Akh Harits Al Jabaliy mengabarkan bahwa tadi pagi saat jaga di muqoddimah Wathon kepala beliau kena lempar batu dari hutsiyyun. Akh Muhammad Al Hajjiy juga kena bahunya dengan batu agak besar. Menjelang siang seorang sniper rofidhoh menembak matras ikhwah dan membikin batu bata pecah dan mengenai kepala akh Harits. Akhirnya akh Amin Al Jazairiy menelpon akh Ahmad Al Jazairiy yang di ketinggian untuk membalas. Alloh memberikan taufiq pada akh Ahmad sehingga berhasil menembak mati sniper hutsiy tadi, dan tampak mayatnya diseret pergi oleh temannya. Alhamdulillah. 22:22 wib

Akh Walid Umar Ar Roidiy di “Basyairun Nashr” menyebutkan bahwa di Hasyid para ikhwah sedang bertempur melawan hutsiyyun, mohon doa. Dan masing-masing membantu dengan kemampuan yang ada. 21:41 wib

Berita dari “Basyairun Nashr”: bahwa para pemuda qobilah di Jauf berhasil meledakkan kantor polisi “Az Zahir” yang dikuasai hutsiyyun dan dijadikan sebagai markas Hutsiyyun. 21:16 wib

Akh Muhammad Mukhtar Ash Shomaliy yang sudah kerja bakti di Alu Manna’ meninggal terkena pecahan B10 yang ditembakkan hutsiyyun. Semoga Alloh merohmatinya. 18:49 wib

Berita dari “Qol’atis Sunnah”: dari akh Fuad As Sinhaniy bahwa serangan Hutsiyyun terhadap pasukan Hasyid di Wadi Dannan digagalkan oleh Alloh dan mereka mati banyak. Sekarang mereka berusaha mengumpulkan pasukan untuk menyerang Wadi Dannan lagi. 18:50 wib

Abu Fairuz Abdurrahman Al-Qudsy mengabarkan : Menjelang Dzuhur jatuh satu mortir dengan suara menggelegar. Setelah adzan dzuhur jatuh satu lagi dengan suara. Sekarang tembakan-tembakan Hutsiyyun ramai. 16 : 35 wib

Di Dammaj sekitar pukul 10 s/d 11 sebelum tengah hari Hutsiyyun berkali-kali menembaki ikhwah Al Jazairiyyin yang kerja bakti di Alu Manna’ dengan peluru-peluru besar yang menggelegar. Bau mesiu tercium menyengat. 16 : 14 wib

Berita dari “Akhbar Dammaj Salafiyyah”: Akh Abu Turob Ash Shon’aniy mengabarkan bahwa pada malam Kamis 30 Shafar 1435 H jam 00:00 Hutsiyyun menyerang pasukan kabilah (suku) induk Hasyid, dan terjadi pertempuran sengit. Hutsiyyun terpukul mundur sambil mengangkuti mayat-mayat teman-teman mereka. 16 : 10 wib

Menukilkan dari “Ma’rib Press” bahwa kabilah-kabilah di propinsi Ma’rib, Syabwah dan Baidho juga mengumumkan bhw mereka telah bersiap dengan sempurna untuk memerangi Hutsiyyun, dan mereka siap untuk bergabung dengan kabilah-kabilah Dahm dalam pertempuran apapun terhadap Hutsiyyun. Alhamdulillah. 12 : 28 wib

Na’am, pembacaan yang benar adalah “Dahm” bukan “Duhm”. Ini adalah induk dari qobilah-qabilah terkenal di Yaman selatan, yang dalam sejarah mereka dikenal sebagai “Dahm Al Hamro” dan “Dahm Syaribatud Dam” karena kerasnya mereka dalam pertempuran. Semoga Alloh memberi mereka Taufiq. 12 : 24 wib

Juga menukilkan dari “Ma’rib Press” bahwa ribuan pemuda suku-suku Dahm membubuhkan tandatangan bai’at untuk mati mempertahankan wilayah mereka dari Hutsiyyun, dan memperingatkan Hutsiyyun bahwasanya jika mereka melewati tanah suku-suku Dahm (Jauf) berarti mereka melanggar janji, dan berarti darah mereka halal, dan akan diperangi di manapun mereka berada dengan peperangan yang tiada henti. 12 : 18 wib

Juga menukilkan dari “Sho’dah Online” bahwa ribuan pemuda berbagai suku datang bergelombang ke tapal batas antara propinsi Jauf dan propinsi Sho’dah, dan menjadikan pos Abtar sebagai pembatas dengan kebun As Sulami yang menjadi tempat pertemuan para Hutsiyyun. 12 : 18 wib

Berita dari “Basyairun Nashr”: menukil dari “Nasywan News”: Hutsiyyun setelah menghancurkan Masjid Darul Hadits di Kitaf, kemudian menghancurkan Masjid baru di Kabupaten Sihar. 12 : 03 wib

Kamis pagi jam 07:30 waktu Dammaj, baku hantam antara peluru-peluru sang agresor setan-setan Rafidhah melawan peluru-peluru tentara Allah ramai sekali terdengar. 11 : 54 wib

Kamis dini hari menjelang fajar di Dammaj : Rentetan tembakan Rafidhah beradu dengan peluru-peluru pembela Islam silih berganti. 11 : 48 wib

Abu Ahmad Muhammad mengabarkan : Asal Muasal Gelar “AL IMAM” >>Klik Disini<< 20 : 51 wib

Abu Fairuz Abdurrahman Al-Qudsy mengabarkan : Malam Kamis di Dammaj : Rofidhoh masih terus memuntahkan peluru-peluru besar dan panas, merobek malam yang dingin dan kelam, sambil membunyikan lagu-lagu setan mereka. 04 : 15 wib

Kepala Maktabah ‘Ammah Ali Al Baitiy bercerita bahwa kemarin di front Harodh, Hajur, ada orang berteriak: “Mundur! Mundur!” Langsung lima orang terpengaruh dan mundur. Langsung ikhwah lain menangkap orang itu dan memukulinya. Alhamdulillah. Pimpinan Front Harodh, Abu Muslim Al Hajuriy Jazahullohukhoiro berkata: “Kami insyaAlloh tak akan mundur walau burung-burung menyambar kepala kami.” 00 : 52 wib. Jika Front Harodh sampai ditinggalkan, di khawatirkan cita-cita Rafidhah selama ini utk menguasai Pelabuhan Midi tercapai dan dengan mudah mendatangkan bantuan lewat kapal-kapal Iran. 00 : 53 wib

Sebagian ikhwah juga bercerita bahwa saat terjadi pertempuran di Wathon, ada orang bilang: “Kami dari jajaran para Mas’ul menyuruh untuk mundur” Langsung Akh Fuad Al Maghribiy Jazahullohukhoiro bilang: “Yang menyuruh mundur akan aku tembak.” Langsung orang itu menundukkan kepala. 00 : 51 wib

Di Alu Manna’ juga di suatu pertempuran ada orang berteriak “Mundur!” Alhamdulillah ikhwah terus bertahan. Untuk apa mundur sementara Allah adalah Wali kami, dan malaikat telah dikirim untuk memperkuat? 00 : 51 wib

Termasuk senjata para pengkhianat untuk melemahkan pasukan tempur saat berhadapan dengan Rafidhah adalah teriakan: “Mundur! Mundur!” Dengan inilah Rafidhah dulu berhasil menguasai beberapa barak Militer pemerintah. Beberapa ikhwah cerita bahwa di Kitaf terikan tadi menyebabkan lemahnya pasukan Hilfun Nushroh dan banyak yg terpengaruh dan mundur. Si Pengkhianat ini berkata bahwa Sheikh Yahya setuju untuk mundur. Kemarin di dars (pelajaran) umum Sheikh Yahya bilang: “Yang bilang bahwa aku setuju untuk mundur berarti dia dusta.”  Beliau juga bilang: “Bagaimana aku menyuruh mundur?! Memangnya aku perempuan dengan pakai kerudung?!” Beliau juga bilang: “Yang menyuruh pasukan ikhwah untuk mundur, tangkap dia.”00 : 50 wib

Berita dari “Qol’atis Sunnah”: beberapa hari yang lalu di Dammaj ada bayi meninggal karena ibunya kurang gizi tak bisa menghasilkan ASI (air susu ibu). Hari Rabu pagi tadi para pelajar menyolati bayi perempuan yang bernama Hindun bintu Amin Ar Rodfaniy (usia 1 bulan) karena sakit dan dokter sudah kehabisan stok obat. Rohimahumalloh. Wahai Ummat Muhammad, begitu dinginnyakah hati kalian? Cukup Allah sebagai wali kami. Selesai. 00 : 34 wib

Berita dari Abu Abdillah Al Wajih di “Basyairun Nashr”: Qobilah-qobilah (suku-suku) Duhm memperingatkan Hutsiyyun agar jangan melintasi tanah-tanah mereka, dan mengingatkan bahwa mereka siap berhadapan dengan serangan Hutsiyyun. 00 : 17 wib Berita dari Abu Hisam di “Basyairun Nashr” : hari ini pasukan Qobilah-qobilah Duhm berhasil menghancurkan satu Tank Hutsiyyin. 00 : 18 wib

Abu Iyyadh Said bin Muhammad Al Limbory mengabarkan : Tadi pagi ada ikhwan kita memasang logom (ranjau) di alu manna’ di sekitar rumahnya Ayyub di mukoddimah, karena kemarin mereka Hutsiy Syi’ahnya masuk kerumah tersebut. ikhwan somali mengabariku bahwa ia melihat satu orang hutsi kerja di tempat rumahnya Ayyub untuk membuat matras(pos jaga), lalu orang somali itu melaporkan kepada ikhwan yang bernama juma’i masya allah beliau di kenal pemberani , tatkala setelah di beritau langsung beliau pergi dan memantauinya alhamdulillah tidak lama kemudian hutsi syi’ahnya keluar dan merasa tidak aman dari rumahnya ayyub. Benarlah Firman Allah Ta’ala :

 وقذف فى قلوبهم الرعب (الحشر ‏٢‏ )

Dan allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka. ( al hasyr 2 ). 22 : 52 wib

Pemberitahuan : untuk mengikuti berita jihad dammaj bulan Shafar   Klik : >>Bulan Shafar<<

7 thoughts on “Berita Jihad Dammaj Rabi’ul Awwal 1435 H”

    1. Mengabarkan Abu Abdurraman Muhammad Jefry Ishaq pinrang, kepada ana untuk Abu Mus’ab Ahmad Makasar :
      “Wa’alaikum salam warahmatullaahi wabarakatuh, Alhamdulillah ana baik, Jazaakumullaahukhairan” 1 Rabi’ul awwal 1435, 11:44 wib

      Like

  1. Bismillah, ana mau tanyakan khabar saudara Kamhar asal Bombana, Kendari Sulawesi Tenggara. Jazaakumullohu Khoiro

    Imron Al Muniy Torikale

    Like

    1. Mengabarkan kepada kami (ashhabulhadits) dari Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al Limbory untuk sadara Imron Al Muniy Torikale, bahwa saudara Kamhar asal Bombana Kendari Sulawesi Tenggara “Alhamdulillah, kabar beliau baik-baik, beliau sehat-sehat dan jaga di Wathon Dammaj. 3 Rabiul awwal 1435 H jam 16:25 wib

      Like

Tinggalkan Balasan Ash Habul Hadits