Adab & Akhlaq, Nasehat, Perang Dammaj

“ WASPADAI PARA PENGERUK DANA ”

 “WASPADAI PARA PENGERUK DANA”

Yang Memanfaatkan

Kucuran Darah Para Pembela Agama

Dan kepedihan orang-orang yang tertimpa bencana

Oleh : Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekoja Al Qudsy Al Jawy

Terkait dengan pertanyaan-pertanyaan pada ana seputar dibukanya donasi-donasi dari pihak hizbiyyun  (Ihyauts Turots, Luqmaniyyun dsb) yg beralasan untuk membantu Salafiyyun  Dammaj, maka dalam suasana yang amat terbatas ini ana akan menjawab dengan singkat  -dengan memohon taufiq pada Alloh- :

Orang kafir sekalipun, dia wajib menolong orang yg trzholimi, sebagamana dia wajib  melaksanakan syariat Islam, karena dia diciptakan untuk ibadah kepada Alloh semata.  Tapi kekafirannya menghalangi dia untuk amalannya diterima. Begitu pula  mubtadi’ah wajib menolong orang terzholimi. Dan amalan dia itu bukan sebagai dalil  benarnya manhaj dan aqidah dia, sebagaimana kuatnya ibadah khowarij bukanlah sebagai  dalil benarnya jalan agama khowarij. Begitu pula upaya Ihyaut Turots dan lain-lain (jika  memang telah berupaya) untuk menolong orang terzholimi bukanlah dalil tentang lurusnya  agama mereka, karena itu memang kewajiban mereka dan kewajiban kita semua.

Apalagi ditambah dengan kebiasaan ashhabul jam’iyyat memamerkan amalannya dengan  iklan-iklan dan laporan-laporan amalan mereka serta potret-potret amalan mereka, itu semua bagian dari  bukti bahwa ibadah mereka bukan untuk Alloh semata tapi untuk mencari ridho umat, dan  mencari ridho amir jam’iyyat/jama’at. Ini dijelaskan oleh Fadhilatusy  Syaikh Ahmad An Najmiy Rohimahulloh dalam “Al Mauridul ‘Adzb Waz Zulal” ini  baru satu poin bathilnya amalan Ashhabul Hizbiyyah.

Adapun jika kami ditanya apakah benar jam’iyyat Ihaut Turots telah menunaikan  amanah dana umat Islam untuk sampai kepada kami? Maka kami tidak tahu menahu.  Kembalikan ke hadits: “Menampilkan bayyinah adalah kewajiban terhadap orang yang  mendakwakan. Dan bersumpah adalah kewajiban orang yang mengingkari.” yang tidak tau bilang  Allohua’lam, kami tidak tau.

Bahkan ana diingatkan sebagian ikhwah -jazahumullohukhoiro- bahwasanya setelah  pengepungan dan serangan yang dulu, Syaikh Yahya di dars ditanya: apakah  bantuan Ihyaut Turots sampai ke Anda? Beliau bilang:”Tidak ada.”

Kami yakin benarnya ucapan Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam kitab  “Ghorotul Asyrithoh” bahwa kebanyakan ashhabul Jam’iyyat memanfaatkan  momentum kejadian-kejadian musibah-musibah yang menimpa umat Islam (perang, bencana alam,  anak yatim, janda-janda) untuk mengeruk dana Muslimin, lalu mereka mengambil  sebagiannya (memang niat awalnya itu), atau sebagian besarnya, untuk mereka  nikmati dengan alasan bahwa mereka adalah pengurus shodaqoh. Hanya sebagian kecil yang  sampai pada yang berhak. Yang terkena musibah tetap miskin, panitia shodaqohnya yag  kaya-kaya. Itulah kesimpulan hasil penilaian Al Imam Al Wadi’iy  Rohimahulloh, silakan dibuktikan di lapangan. Sebagian lagi walaupun bukan mengambil sebagian dana itu, tapi untuk mencari nama di masyarakat, atau untuk suatu saat memakai jasa tadi untuk menyakiti hati Ahlus Sunnah “Kami telah bantu kalian tapi kalian tetap saja mengkritik kesalahan kami dan tidak mau diam”.

Kehati-hatian itu bersifat umum sebagaimana syariat juga bersifat umum. Sampai wahai  saudara-saudaraku umat Islam, waspadai orang-orang yang memanfaatkan darah Ahlussunnah untuk  merauh harta, hindari orang-orang yang memanfaatkan air mata anak yatim dan janda  syuhada untuk mengkorupsi dana. Manusia bisa ditipu, tapi Alloh sebagai wali  mujahidin bisa murka dan akan bikin perhitungan! Rosululloh  Shollallohu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya ada orang-orang yang  mempergunakan harta Alloh tanpa kebenaran, maka mereka akan mendapatkan api  Neraka pada Hari Kiamat.”

Ana tidak menuduh tanpa bukti. Ana sekedar sampaikan penilaian ulama yang ana yakini benar, dan ana minta umat lebih waspada dan berhati-hati dalam memilih.

Mati saat ini dan menyusul para Syuhada Salafiyyin menghadap Allah lebih amat ana sukai dari pada menikmati bantuan dana para makhluq. Tapi ternyata yang jauh lebih muda dan posisinya  jauh  malah lebih dulu meninggal, yang jaraknya paling dekat dengan ana cuma luka ringan, dan ana masih utuh. Allah Maha Sempurna hikmah-Nya

Barangsiapa dari muslim manapun membantu dengan ikhlas dan ikut syariat Rosululloh Shollallohu ‘alaihi Wasallam, tanpa membikin syarat-syarat yang bisa menyebabkan terhalangnya amar ma’ruf dan nahi munkar, maka Alloh tak akan menyia-nyiakan amalannya, bahkan memberinya pahala dan menambahkan barokah untuknya. Dan saya atas nama ikhwah menyampaikan syukur dan Jazakumullohukhoiro, meskipun saya pribadi tidak minta bantuan dana. Walhamdulillahi Rabbi Aalamiin.

4 thoughts on ““ WASPADAI PARA PENGERUK DANA ””

  1. afwan, memang banyak yg melakukan penggalangan dana utk jihad di dammaj, seperti situs http://www.dammajhabibah.net (pernah sy baca beberapa waktu yg lalu)

    knp pengelola situs https://ashhabulhadits.wordpress.com tdk jg membuka rekening utk penyaluran bantuan ke dammaj? krn kalo hanya menghimbau sj tanpa tindakan nyata tdk mungkin ada dana yg tersalurkan, krn mungkin masyarakat jg tdk tau gimana akses utk bantuan ke dammaj… jazakalohu khoir…

    Like

  2. diblog ini bisa dibuka no tlfon pemilik blog,,, klo anti berniat membantu kenapa tidak menghubungi pemilik blog ini langsung, klo anti berniat membantu dengan ikhlas lakukan skrg juga! ini saatnya berjihad dgn harta anti & antum2 sekalian yg mengaku ahlus-sunnah tidak hanya sibuk bertanya dan berbincang2??

    Like

Tinggalkan Balasan Ash Habul Hadits